Rabu, 29 Desember 2010

Islam Otak-Otak (Episode 2)


Assalamu'alaikum sob, sekarang gw mau lanjutin cerita tentang perjalanan pemikiran gw. Bagi yang belum baca chapter 1, silahkan klik disini.

Setelah pristiwa chating itu, ada banyak pertanyaan di benak gw. Gw selalu bertanya-tanya, siapa yang salah? Jalan gw (tarbiyah)? Atau jalan dia (salafi)? Pertanyaan itu nggak kunjung ilang. Bahkan terus bertambah. Sambil nyimpen pertanyaan tanpa jawaban itu, gw terus berpetualang di rimba pergerakan islam.

Kemudian gw ketemu dengan orang-orang HTI. Di sini, bibi gw yang ngambil peranan. Coz beliau kader HTI. Sebelum gw ke kairo, gw sempet deket dengan mereka. Bahkan gw ikut Konfrensi Khilafah Intertnasional tahun 2007 di GBK. Mereka baik, tapi nggak cukup baik. Gw menyayangkan sikap mereka yang selalu gep dengan PKS. Memang sih, bertolak belakang tentang pemahaman parlemen. Tapi, apa gak bisa kita saling jabat tangan walau kita beda pemikiran?!

Dan ternyata, Salafi dan HTI juga terlibat adu dalil tentang manhaj siapa yang paling benar. Salafi kerap menyebut HTI dan PKS sebagai hizby (orang partai). sedangkan mereka mengklaim diri mereka bukan golongan, tetapi manhaj. Artinya, mereka nggak membuat kelompok tertentu. padahal, ngobrol ama gw aja gengsinya gede banget. Mereka juga hobi ngasih julukan ke orang lain yang beda pemahaman. Contoh, kuburiyyun (orang yang suka ziarah kubur). bungloniyun (orang yang gak konsisten di kelompok mereka atau yang ngambil pemahaman mereka setengah-setengah) dll.

Perjalanan gak berhenti sampe di sini. Gw juga mendekati orang-orang Jama'ah Tabligh. JT sifatnya open source. Gak ada birokrasi rumit. Gak ada registrasi anggota. Mau ikut khuruj (da'wah dari masjid ke masjid), ya langsung ikut aja. Ikut makan bareng doang pas mereka khuruj juga gak apa-apa. Asal modal muka tembok aja. hehe

Mereka ramah, tapi kerap menjadi sindiran kelompok lain. Alasannya, mereka jarang yang keilmuannya mumpuni. Akibatnya, mereka juga menyusun dalil untuk membela diri. Ketebak kan? Ujung-ujungnya ya adu dalil. Jadi, udah ada 4 kelompok besar yang gw gauli (ups, jangan ngeres!) Ikhwani, HTI, Salafi, dan JT. dan dari semuanya, mereka menganggap kelompok mereka paling bener. Hadoooh duk..duk..duk.. (jedotin kepala ke tembok).

Sebenernya, ada banyak lagi ormas dan kelompok harokah yang gw cicipi. Contoh, Jihadi (dulu gw akrab sama orang-orang Arrahmah Media), NU, Muhammadiah dan Sufi. tapi, kebanyakan lah kalo gw tulis disini semuanya. intinya sama, mereka sering adu dalil. kecuali, kelompok terakhir yang gw sebutin. Nanti gw akan bikin chapter khusus buat mereka (sufi).

Ini dalil yang kerap bikin gw bingung :
  • Kullu muhdatsatin bid'ah, kullu bid'atin dholalah, wa kullu dholalatin fin nar. (Artinya:tanya orang salfi. mereka guru besar dalam masalah ini)
  • Sataftariqu ummati 'ala 73 firqoh, kulluhum fin nar illa wahid. wa hia Al-Jama'ah. (Lupa narasi lengkapnya gw)
  • Temen gw pernah bilang, kebenaran itu nggak netral. dan kebenaran itu memihak.
Untuk orang awam seperti gw, dalil di atas bener-bener membingungkan. Semua kelompok mengklaim berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Semua dalil mereka masuk akal (sampe overload) Dari hasil perenungan panjang, sampe nggak tidur (coz sambil nge-game). pertanyaan di benak gw makin beranak-pinak dan memamah biak (apa coba?!). Siapa yang benar? Siapa yang bakal masuk syurga? Apakah jalan gw salah? Apakah gw akan masuk neraka kalo gw salah? tunggu episode selanjutnya. tetap di chanel dan jam tayang yang sama (kok jadi kaya sinetron?!).

Segini dulu episode hari ini. Ntar gw tambahin lagi besok. Stay tune ya di blog gw :-D

2 komentar:

  1. lantas akhi cara menjalankan Islam memakai dasar apa ?

    BalasHapus
  2. al quran dan sunnah, tanpa harus ngejelek jelekin orang yang berbeda ijtihad walau keliatannya menyimpang. kalau bener-bener menyimpang, menegurnya dengan mauidzoh hasanah. ^_^

    BalasHapus